Senin, 09 November 2009

MOTIF DAN MOTIVASI (konsep, indikator, pengukuran)

MOTIF

Konsep Motif
Abin Syamsuddin Makmun mengartikan motif adalah suatu keadaan yang kompleks dan kesiapsediaan dalam diri individu (organisme) untuk bergerak ke arah tujuan tertentu, baik disadari maupun tidak disadari. Dari pengertian itu, dapat diperoleh gambaran bahwa setiap kegiatan individu selalu ada kekuatan yang mendorongnya dan selalu mengarah kepada suatu tujuan. Sebenarnya ada istilah lain yang mempunyai pengertian yang hampir bersamaan dengan motif itu yaitu drives dan needs.
Untuk melihat perbedaan aturan ketiga istilah tersebut Moh. Surya dan Nana Syaodih Sukmadinata memberikan penjelasannya sebagai berikut :
Drives terutama digunakan untuk dorongan – dorongan dasar atau kebutuhan dasar seperti : makan, minum, perlindungan, seks dan lain – lain. Needs digunakan dalam pengertian bila pada individu adanya satu kekurangan. Sedangkan motif dipergunakan untuk dotongan – dorongan selain yang termasuk drives dan needs.

Indikator Motif
1. Durasi kegiatannya (berapa lama kemampuan menggunakan waktunya untuk melakukan kegiatan).
2. Frekuensi kegiatannya (sering tidaknya kegiatan itu dilakukan dalam periode waktu tertentu).
3. Persistensinya (ketetapan dan kelekatannya) pada tujuan kegiatan yang dilakukan.
4. Devosi (pengabdian) dan pengorbanan (uang, tenaga, pikiran, bahkan jiwanya) untuk mencapai tujuan.
5. Ketabahan, keuletan, kemauannya dalam menghadapi rintangan dan kesulitan untuk mencapai tujuan.
6. Tingkatan aspirasinya (maksud, rencana, cita – citanya) yang hendak dicapai dengan kegiatan yang dilakukan.
7. Tingkat kualifikasi dari prestasi, produk atau output yang dicapai dari kegiatannya (berapa banyak, memadai atau tidak, memuaskan atau tidak).
8. Arah sikapnya terhadap sasaran kegiatannya (like or dislike, positif atau negatif).

Pengukuran Motif
Motif bukan merupakan benda yang secara langsung dapat diamati, tetapi merupakan suatu kekuatan dalam diri individu yang bersifat abstrak. Oleh karena itu, dalam mengukurnya, yang dapat dilakukan adalah dengan mengidentifikasi beberapa indikator di atas.

MOTIVASI

Konsep Motivasi
Motivasi adalah suatu proses yang meghasilkan suatu intensitas, arah, dan ketekunan individual dalam usaha untuk mencapai tujuan. Motivasi mempunyai fungsi yang sangat penting dalam suatu kegiatan, akan mempengaruhi kekuatan dari kegiatan tersebut, tetapi motivasi juga dipengaruhi oleh tujuan. Makin tinggi dan berarti suatu tujuan, makin besar motivasinya, dan makin besar motivasi akan makin kuat kegiatan yang dilaksanakan. Ketiga komponen kegiatan atau perilaku individu tersebut saling berkaitan erat dan membentuk suatu kesatuan yang disebut sebagai proses motivasi. Proses motivasi ini meliputi tiga langkah, yaitu :
1. Adanya suatu kondisi yang terbentuk dari tenaga – tenaga pendorong (desakan, motif, kebutuhan dan keinginan) yang menimbulkan suatu ketegangan atau tension.
2. Berlangsungnya kegiatan atau tingkah laku yang diarahkan kepada pencapaian sesuatu tujuan yang akan mengendurkan atau menghilangkan ketegangan.
3. Pencapaian tujuan dan berkurangnya atau hilangnya ketegangan.

Motivasi memiliki dua fungsi, yaitu : pertama mengarahkan atau directional function, dan kedua mengaktifkan dan meningkatkan kegiatan atau activating and energizing function. Dalam mengarahkan kegiatan, motivasi berperan mendekatkan atau menjauhkan individu dari sasaran yang akan dicapai. Apabila sesuatu sasaran atau tujuan merupakan sesuatu yang diinginkan oleh individu, makan motivasi berperan mendekatkan (approach motivation), dan bila sasaran atau tujuan tidak diinginkan oleh individu, maka motivasi berperan menjauhi sasaran (advoidance motivation). Karena motivasi berkenaan dengan kondisi yang cukup kompleks, maka mungkin pula terjadi bahwa motivasi tersebut sekaligus berperan mendekatkan dan menjauhkan sasaran (approach-avoidance motivation).

0 komentar:

Template by : kendhin x-template.blogspot.com